Kata “Pintar” memang banyak dicari dan diperlukan orang, apalagi untuk buah
hati kita. Pintarnya seorang anak bisa dibilang sebuah anugerah yang
diberikan kepada anak tersebut. Tapi perlu diketahui juga, ternyata faktor
yang mempengaruhi kepintaran seorang anak juga ditentukan oleh
lingkungannya.
Banyak faktor yang bisa membuat anak menjadi lebih pintar, tentunya selain
dengan belajar di sekolah. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat
anak menjadi lebih pintar, antara lain :
1. Bermain permainan yang berpikir
Catur, teka-teki silang dan sudoku selain menyenangkan juga mendukung
strategi berpikir anak-anak, bagaimana cara menyelesaikan masalah, dan
membuat keputusan yang kompleks.
2. Bermain musik
Bermain musik selain menyenangkan juga bisa merangsang pertumbuhan otak
kanan. Menurut sebuah studi di Universitas Toronto, diadakannya pelajaran
musik bisa memberikan keuntungan dalam meningkatkan IQ anak dan performa
akademisnya. Semakin lama waktu yang digunakan untuk bermain musik maka
efek yang dihasilkan juga semakin besar.
3. Pemberian ASI
ASI merupakan makanan otak yang paling dasar. Peneliti secara konsisten terus
menunjukkan berbagai macam keuntungan ASI yang behubungan dengan
pertumbuhan bayi. Anak yang mengkonsumsi ASI eksklusif akan memiliki
tingkat kepintaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang
mengkonsumsi ASI hanya beberapa bulan saja.
4. Membiasakan berolahraga
Para peneliti di Universitas Illinois menunjukkan hubungan yang kuat antara
kebugaran dan prestasi akademik di antara anak-anak sekolah dasar. Semakin
bugar badan sang anak maka kemampuan dalam menerima pelajaran juga
meningkat. Sebaiknya mendorong anak untuk terlibat dalam aktivitas fisik
atau organisasi olahraga tertentu sesuai dengan minat anak.
5. Menyingkirkan makanan siap saji
Mengurangi asupan gula, lemak trans dari makanan siap saji dan menggantinya
dengan makanan bergizi tinggi yang baik untuk perkembangan mental anak usia
dini serta berfungsi dalam perkembangan motorik anak pada usia 1-2 tahun
pertama. Contohnya anak-anak memerlukan zat besi untuk perkembangan
jaringan otak yang sehat, anak yang kekurangan zat besi akan lambat dalam
menerima rangsangan.
6. Mengembangkan rasa ingin tahu
Para ahli mengatakan orang tua yang menunjukkan rasa ingin tahunya pada
anak akan mendorong anak untuk mencari ide-ide baru, sehingga merangsang
anak untuk berpikir. Mengajari anak keterampilan baru serta pendidikan di
luar rumah juga bisa mengembangkan rasa ingin tahu anak dan intelektualnya.
7. Budayakan membaca
Membaca adalah cara yang paling mudah untuk meningkatkan pembelajaran dan
perkembangan kognitif anak-anak dari segala usia. Cara ini bisa dimulai
dengan sering membacakan anak dongeng sebelum tidur dan sering-seringlah
memberikan anak hadiah buku yang bisa menarik perhatiannya.
8. Mengajarkan kepercayaan diri
Orang tua sebaiknya meningkatkan semangat dan optimisme anak-anak. Berpartisipasi
dalam tim olahraga atau kegiatan sosial akan membantu meningkatkan
kepercayaan diri sang anak diantara teman-temannya.
9. Memberikan sarapan yang sehat
Para peneliti meyakinkan bahwa mengonsumsi sarapan yang sehat akan
meningkatkan memori dan konsentrasi anak dalam belajar. Anak-anak yang
tidak dibiasakan sarapan cenderung lebih mudah marah dan kurang konsentrasi
pada waktu belajar, sementara anak yang sarapan akan tetap fokus dan
bergerak selama jam sekolah.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar